SEKILAS TENTANG SMA N 2 PAYAKUMBUH
SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA
Bagi masyarakat Sumatera Barat, khususnya warga Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota, nama SMA N 2 Payakumbuh ( dahulunya SMA 3 Payakumbuh ) sudah sangat mereka kenal, hal ini tidak lain disebabkan prestasi prima yang diraih sekolah ini baik dalam bidang akadamik maupun dalam bidang ekstra kurikuler.
Sekolah yang berlokasi di bukit Sitabur, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh ini merupakan satu - satunya SMA di Sumbar yang memiliki kampus yang strategis dan indah. Kampusnya yang unik menepati sebagian hamparan dan kaki bukit sitabur yang dihiasi oleh pohon - pohon Flamboyan, sehingga warga SMA N 2 Payakumbuh menjulukinya : "Kampus Flamboyan ".
Kampus SMA N 2 Payakumbuh di Bukit Sitabur ini mulai diresmikan pemakaiannya pada tahun 1974. Pada mulanya sekolah ini bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan ( SMPP ) Payakumbuh, dengan Kepala Sekolah yang pertama bapak Basyiruddin ( sekarang Pensiunan Pengawas Dikmenum Kanwil Depdikbud Sumbar ). SMPP merupakan SLTA umum seperti halnya SMA dengan kurikulum sama dengan SMA dan ditambah keterampilan. untuk mendukung program keterampilan ini maka SMPP dilengkapi dengan fasilitas - fasilitas keterampilan dan laboratorium IPA yang canggih berasal dari proyek Pelita Bantuan Luar Negeri ( UNICEF dan Jepang ). dibidang Ekstra kurikuler diusia yang masih dini Tim kesenian SMPP mendapat kehormatan untuk menari di Istana Negara dalam rangka Hut Kemerdekaan RI tahun 1974. Kurikulum SMPP hanya berjalan sampai tahun 1975. pada tahun 1976 dengan adanya SK Mendikbud RI, maka disemua SMA dan SMPP diberlakukan kurikulum yang sama yang dikenal dengan nama Kurikulum SMA tahun 1975. dengan demikian antara SMPP dengan SMA sebetulnya tidak ada lagi perbedaan selain nama. Namun sebahagian kecil masyarakat masih ragu terhadap nama SMPP ini.
Pada tahun 1980 jabatan Kepala SMPP Payakumbuh di pangku oleh bapak Yohanis ( sekarang almarhum ), sedangkan bapak Basyiruddin dipromosikan menjadi Kepala SMA 2 Padang. Dalam masa jabatan bapak Yohanis kampus SMPP semakin berkembang antara lain mendapat tambahan beberapa ruang belajar, ruang keterampilan, perluasan aula dan pembangunan mesjid " Jabal Nur ". disamping perkembangan fisik SMPP berkembang menjadi pusat Sanggar PKG IPA dan Balai UPBJJ Universitas Terbuka ( UT ) Padang. Pada masa ini SMPP juga melahirkan SMA 1 Negeri Tanjung Pati dan merintis SMA Filial di pekan rabaa ( sekarang SMA 1 Luhak )
Dalam bidang ekstra kurikuler SMPP mulai berkiprah dengan dibentuknya Grub Drumband SMPP, yang telah unjuk kebolehan pada acara pembukaan MTQ Tingkat Nasional ke 13 di Padang. Tahun 1982 SMPP berhasil meraih juara I lomba Sekolah Teladan Tipe A Se- Sumbar.
Demikian sekilas tetantang sejarah dan perkembangan SMA 2 Payakumbuh, yang sekarang telah berkembang dengan jumlah siswa kurang lebih 1300 denga posisi semakin mapan, dan menjadi idaman bagi tamatan SLTP dikaasan ini.
SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA
Bagi masyarakat Sumatera Barat, khususnya warga Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota, nama SMA N 2 Payakumbuh ( dahulunya SMA 3 Payakumbuh ) sudah sangat mereka kenal, hal ini tidak lain disebabkan prestasi prima yang diraih sekolah ini baik dalam bidang akadamik maupun dalam bidang ekstra kurikuler.
Sekolah yang berlokasi di bukit Sitabur, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh ini merupakan satu - satunya SMA di Sumbar yang memiliki kampus yang strategis dan indah. Kampusnya yang unik menepati sebagian hamparan dan kaki bukit sitabur yang dihiasi oleh pohon - pohon Flamboyan, sehingga warga SMA N 2 Payakumbuh menjulukinya : "Kampus Flamboyan ".
Kampus SMA N 2 Payakumbuh di Bukit Sitabur ini mulai diresmikan pemakaiannya pada tahun 1974. Pada mulanya sekolah ini bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan ( SMPP ) Payakumbuh, dengan Kepala Sekolah yang pertama bapak Basyiruddin ( sekarang Pensiunan Pengawas Dikmenum Kanwil Depdikbud Sumbar ). SMPP merupakan SLTA umum seperti halnya SMA dengan kurikulum sama dengan SMA dan ditambah keterampilan. untuk mendukung program keterampilan ini maka SMPP dilengkapi dengan fasilitas - fasilitas keterampilan dan laboratorium IPA yang canggih berasal dari proyek Pelita Bantuan Luar Negeri ( UNICEF dan Jepang ). dibidang Ekstra kurikuler diusia yang masih dini Tim kesenian SMPP mendapat kehormatan untuk menari di Istana Negara dalam rangka Hut Kemerdekaan RI tahun 1974. Kurikulum SMPP hanya berjalan sampai tahun 1975. pada tahun 1976 dengan adanya SK Mendikbud RI, maka disemua SMA dan SMPP diberlakukan kurikulum yang sama yang dikenal dengan nama Kurikulum SMA tahun 1975. dengan demikian antara SMPP dengan SMA sebetulnya tidak ada lagi perbedaan selain nama. Namun sebahagian kecil masyarakat masih ragu terhadap nama SMPP ini.
Pada tahun 1980 jabatan Kepala SMPP Payakumbuh di pangku oleh bapak Yohanis ( sekarang almarhum ), sedangkan bapak Basyiruddin dipromosikan menjadi Kepala SMA 2 Padang. Dalam masa jabatan bapak Yohanis kampus SMPP semakin berkembang antara lain mendapat tambahan beberapa ruang belajar, ruang keterampilan, perluasan aula dan pembangunan mesjid " Jabal Nur ". disamping perkembangan fisik SMPP berkembang menjadi pusat Sanggar PKG IPA dan Balai UPBJJ Universitas Terbuka ( UT ) Padang. Pada masa ini SMPP juga melahirkan SMA 1 Negeri Tanjung Pati dan merintis SMA Filial di pekan rabaa ( sekarang SMA 1 Luhak )
Dalam bidang ekstra kurikuler SMPP mulai berkiprah dengan dibentuknya Grub Drumband SMPP, yang telah unjuk kebolehan pada acara pembukaan MTQ Tingkat Nasional ke 13 di Padang. Tahun 1982 SMPP berhasil meraih juara I lomba Sekolah Teladan Tipe A Se- Sumbar.
Demikian sekilas tetantang sejarah dan perkembangan SMA 2 Payakumbuh, yang sekarang telah berkembang dengan jumlah siswa kurang lebih 1300 denga posisi semakin mapan, dan menjadi idaman bagi tamatan SLTP dikaasan ini.
0 komentar:
Posting Komentar